Pet CareSelf Care

Rabies: Penyakit Serius yang Harus Diketahui Semua Orang

Rabies, mungkin sebagian dari kita sudah sering mendengar istilah ini. Tapi apakah kita benar-benar mengerti apa itu rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyerang otak dan sistem saraf. Virus ini biasanya menyebar ke manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Dan perlu diingat, jika tidak segera ditangani dengan cepat, rabies dapat berakibat fatal dan menyebabkan kematian.

Di Indonesia, rabies atau yang sering disebut “penyakit anjing gila” masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Meskipun demikian, ada cara untuk mencegah penyebaran penyakit ini, yaitu dengan memberikan vaksinasi pada hewan peliharaan kita.

Ayo kita bahas lebih lanjut mengenai penyakit ini agar kita bisa lebih waspada!

Penyebab Rabies: Anjing, Kelelawar, Kucing, dan Kera

Anjing merupakan hewan yang sering dikaitkan dengan penyakit rabies. Namun, anjing bukanlah satu-satunya hewan yang dapat membawa virus ini. Kelelawar, kucing, dan kera juga dapat menjadi pembawa virus rabies dan menularkannya kepada manusia.

Penularan virus rabies bisa terjadi melalui air liur, gigitan, atau cakaran hewan yang terinfeksi. Hewan-hewan yang berisiko tinggi untuk menyebarkan rabies adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.

Gejala Rabies: Dari Awal Hingga Akhir

Munculnya gejala rabies dapat bervariasi, mulai dari 5 hari hingga 1 tahun setelah terinfeksi. Namun, secara umum, gejala penyakit ini muncul sekitar 30-90 hari setelah seseorang digigit oleh hewan yang terinfeksi rabies. Jika lokasi gigitan atau cakaran hewan tersebut dekat dengan otak, misalnya di dada, leher, atau kepala, gejala rabies bisa muncul lebih cepat.

Beberapa gejala awal yang mungkin timbul antara lain:

  1. Demam atau menggigil
  2. Kesemutan
  3. Sakit kepala
  4. Lelah atau merasa lemas
  5. Hilang nafsu makan

Setelah fase awal ini, beberapa keluhan lanjutan dapat dialami oleh penderita rabies, seperti kram otot, sesak napas, halusinasi, dan bahkan koma. Jika gejala-gejala ini muncul, itu menandakan bahwa kondisi penderita semakin memburuk.

Kapan Harus ke Dokter Ketika Ada Gejala Rabies?

Jika Anda mengalami gejala rabies, terutama setelah digigit atau dicakar oleh hewan yang berpotensi membawa virus rabies, segera periksakan diri ke dokter. Penting untuk diingat bahwa rabies dapat mengancam nyawa begitu gejalanya muncul. Oleh karena itu, pastikan Anda mendapatkan serum atau vaksin rabies dalam waktu tidak lebih dari 2 hari setelah terinfeksi.

Jika Anda mengalami gejala rabies lanjutan setelah digigit oleh hewan liar dalam kurun waktu sekitar 1 bulan, segera periksakan diri ke dokter. Jangan tunda-tunda, segera dapatkan pertolongan medis yang Anda butuhkan.

Pertolongan Pertama: Langkah Segera untuk Mengatasi Rabies

Jika Anda baru saja digigit oleh hewan yang diduga terinfeksi virus rabies, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan:

  1. Jika ada perdarahan aktif, tekan bagian yang terluka dengan kain bersih atau kain kasa untuk menghentikan perdarahan.
  2. Cuci luka gigitan atau cakaran dengan air dan sabun selama 10-15 menit.
  3. Setelah itu, oleskan alkohol 70% atau cairan antiseptik yang mengandung povidone iodine ke luka tersebut.
  4. Segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Sesampainya di rumah sakit, dokter akan membersihkan luka gigitan atau cakaran Anda, kemudian memberikan serum dan vaksin rabies. Hal ini bertujuan untuk membantu sistem kekebalan tubuh Anda melawan virus rabies, sehingga infeksi dan peradangan pada otak dapat dicegah.

Namun, perlu diketahui bahwa virus rabies yang sudah menginfeksi otak akan sulit untuk ditangani. Saat ini, belum ada metode yang benar-benar efektif untuk mengatasi virus ini. Oleh karena itu, pencegahan merupakan langkah terbaik yang bisa kita lakukan.

Komplikasi Rabies

Rabies adalah penyakit yang sangat serius dan berbahaya. Begitu gejala-gejalanya muncul, virus rabies sudah menginfeksi otak dan kondisi penderita bisa memburuk dengan cepat. Akibatnya, penderita rabies dapat mengalami komplikasi serius, seperti kegagalan pernapasan, koma, henti jantung, bahkan kematian.

Oleh karena itu, kesadaran akan bahaya rabies dan pencegahannya sangatlah penting. Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksinasi rabies secara teratur dan hindari kontak dengan hewan liar yang berpotensi membawa virus ini.

Jadi, mari kita tingkatkan pengetahuan kita tentang rabies dan berusaha untuk mencegah penyebarannya. Keselamatan dan kesehatan kita sendiri, serta keluarga dan masyarakat sekitar, sangat berharga.

Back to top button