Ciri-ciri Kulit yang Tidak Cocok dengan Skincare dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri Kulit yang Tidak Cocok dengan Skincare bisa membuatmu terkejut. Percobaan dan kesalahan diperlukan untuk mengenali masalah ini secara detail. Jangan lupa untuk mendapatkan rekomendasi dari dokter kulit. Nah, sekarang cobalah untuk mengidentifikasi ciri-ciri muka iritasi karena skincare dan ambil tindakan yang tepat jika mengalaminya.
Ciri-ciri Kulit yang Tidak Cocok dengan Skincare
1. Sensasi terbakar atau perih saat pertama menggunakan produk skincare
Pertama, jika produk skincare yang kamu gunakan menyebabkan sensasi terbakar atau perih saat pertama kali digunakan, itu menandakan bahwa kulitmu alergi terhadapnya. Hal ini disampaikan oleh S. Manjula Jegasothy, MD., dokter kulit dan pendiri Miami Skin Institute. Menurutnya, sensasi terbakar atau perih merupakan tanda dari dermatitis kontak, yang merupakan respons kulit dalam melindungi diri dari bahan yang menyebabkannya.
2. Rasa tersengat ketika menggunakan produk skincare yang rutin dipakai
Kedua, jika kamu merasakan sedikit sensasi tersengat saat menggunakan produk skincare yang rutin kamu pakai, itu biasa terjadi meskipun kamu telah menggunakan produk tersebut secara teratur. Menurut Terrence Keaney, MD., dokter kulit bersertifikat, sensasi tersebut biasanya disebabkan oleh kandungan alkohol dalam skincare.
3. Kulit kering dan mengelupas berlebihan
Jika kamu mengalami kulit kering dan mengelupas secara berlebihan di sekitar hidung dan sudut mulut, kemungkinan besar kamu menggunakan produk jerawat secara berlebihan. Kandungan retinoid dan benzoil peroksida yang digunakan dalam produk tersebut biasanya bertujuan membantu pengelupasan kulit ringan, mengatur pematangan sel kulit, dan menyebabkan iritasi ringan pada kulit. Namun, jika iritasi semakin parah dan kulitmu terus mengelupas, merah, dan sensitif, itu mungkin menandakan bahwa produk tersebut bukanlah yang tepat untukmu.
4. Peradangan pada permukaan kulit
Peradangan atau bengkak pada permukaan kulit dapat disebabkan oleh penggunaan skincare yang tidak cocok untukmu. Kandungan retinol dalam produk perawatan kulit seringkali menjadi penyebab masalah ini, terutama jika kandungannya tinggi.
Selain peradangan kulit, kamu juga perlu memperhatikan perubahan warna kulit. Jika kulitmu menjadi lebih berminyak setelah menggunakan produk skincare, itu bisa menjadi tanda bahwa minyak alami di kulitmu diproduksi lebih banyak. Hal ini terjadi karena produk yang kamu gunakan membuat kulitmu kering, sehingga kulitmu secara otomatis bereaksi dengan memproduksi lebih banyak minyak pelindung.
5. Ruam pada kulit
Jika kulitmu mengalami ruam dengan warna merah dan melepuh setelah beberapa kali pemakaian skincare, kemungkinan besar itu disebabkan oleh bahan kimia pengawet, pewangi, atau akrilat yang terdapat dalam produk tersebut. Meskipun mencoba produk baru bisa menggiurkan, penting untuk diingat bahwa bahan kimia yang tidak kamu kenali dengan baik dapat berpotensi menyebabkan iritasi dan ruam pada kulitmu.
6. Perubahan warna kulit karena pigmentasi
Jika kamu melihat perubahan warna kulit seperti bintik-bintik cokelat atau flek, salah satu penyebabnya adalah ketidakpenggunaan tabir surya yang cukup kuat. Namun, jika kamu melihat perubahan yang signifikan di bagian tulang pipi setelah menggunakan produk skincare baru, itu bisa menjadi reaksi alergi. Bintik-bintik cokelat muncul karena adanya bahan-bahan tertentu dalam produk yang kamu gunakan. Dermatolog menyebut kondisi ini sebagai hiperpigmentasi paradoks, yang biasanya terkait dengan kandungan asam kojic, arbutin, dan hidrokuinon.
7. Kulit jadi lebih sensitif
Obat jerawat yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida dirancang untuk mengatasi jerawat pada remaja, namun tidak semua jenis kulit cocok dengan produk berbahan tersebut. Jika kulitmu terasa lebih sensitif dan memerah setelah menggunakan produk tersebut, itu menandakan bahwa kulitmu tidak cocok dengan produk tersebut.
8. Gatal-gatal pada kulit
Gatal-gatal pada kulit merupakan reaksi histamin atau alergi terhadap produk yang kamu gunakan. Namun, gatal-gatal juga bisa disebabkan oleh makanan atau bahan lain yang terhirup.
Cara Mengatasi Kulit yang Tidak Cocok dengan Skincare
Jika kamu mengalami ciri-ciri kulit yang tidak cocok dengan skincare, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.
1. Pakai skincare dengan takaran tepat
Pertama, gunakan skincare dengan takaran yang tepat. Sensasi terbakar atau perih ringan dapat menjadi petunjuk bahwa kulitmu sensitif. Oleh karena itu, kamu perlu memilih skincare dengan hati-hati. Cukup gunakan sejumlah kecil skincare, seukuran kacang polong, untuk diaplikasikan ke seluruh wajah. Jangan menggunakan lebih dari yang direkomendasikan karena dapat berisiko bagi kulitmu.
2. Cuci muka hingga bersih
Kedua, pastikan untuk membersihkan wajah dengan baik. Beberapa masker mengandung enzim dan asam yang dapat menyebabkan sedikit sensasi tersengat pada kulit. Jika kamu merasakan sensasi terbakar dan perih saat pertama kali menggunakan masker, disarankan untuk membersihkannya hingga bersih. Sensasi perih menunjukkan bahwa kulitmu terlalu sensitif terhadap produk skincare yang baru kamu gunakan.
3. Memakai skincare lebih jarang
Ketiga, jika kamu menggunakan produk skincare dengan kandungan retinoid dan kulitmu mengelupas secara tidak terkendali, kurangi penggunaannya. Biasanya, pengelupasan kulit ini terjadi ketika seseorang menggunakan produk skincare dengan kandungan retinoid yang tinggi. Jika merasa tidak nyaman, disarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit dengan kandungan retinoid yang lebih rendah atau menghentikan penggunaannya jika produk tersebut mengganggu kulitmu.
4. Pertimbangkan produk yang kamu pakai
Keempat, pertimbangkan bahan-bahan dalam produk skincare yang kamu gunakan. Penting untuk mengetahui kandungannya dengan baik. Jika kamu menggunakan obat topikal terlalu sering, kurangi frekuensinya. Jika radang pada kulit tidak kunjung sembuh, pertimbangkan untuk menghentikan penggunaan produk tersebut. Jika kamu bingung, konsultasikan ke dokter kulit.
5. Hindari skincare yang bisa menyumbat pori-pori
Hindarilah produk skincare yang dapat menyumbat pori-pori, seperti yang mengandung minyak mineral dan cocoa butter. Jika kulitmu rentan terhadap jerawat, pilihlah produk dengan komposisi non komedogenik.
6. Lakukan tes alergi
Jika kulitmu sangat sensitif terhadap produk skincare yang telah kamu coba sebelumnya, lakukan tes alergi. Beberapa klinik dokter kulit menyediakan tes ini. Tes alergi dapat membantu kamu mengidentifikasi bahan-bahan dalam skincare yang perlu dihindari.
7. Hentikan pemakaian
Jika kamu menggunakan produk skincare dengan klaim mencerahkan kulit, perhatikan bahwa sebagian besar produk tersebut mengandung asam kojic, arbutin, dan hidrokuinon. Bahan-bahan ini tidak aman digunakan oleh perempuan hamil dan dapat menyebabkan iritasi. Oleh karena itu, jika kamu mengalami tanda-tanda iritasi, lebih baik menghentikan penggunaan produk tersebut.
8. Konsultasikan ke dokter kulit
Terakhir, jika kamu masih mengalami masalah dengan kulit yang tidak cocok dengan skincare, konsultasikan ke dokter kulit. Dokter kulit dapat membantu mengidentifikasi produk mana yang menyebabkan alergi dan memberikan saran yang tepat.
Jadi, itu dia penjelasan lengkap mengenai cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare. Jika kamu mengalami ciri-ciri kulit yang tidak cocok dengan satu produk, ambil langkah yang tepat. Jika masalah tersebut tidak kunjung membaik setelah dua minggu, segera periksakan ke dermatolog terdekat.